Kamis, 22 September 2011

Bagai Rajawali

Bagai Rajawali
Hanya kepadaNya ku kan berlari
Di saat ku bimbang dalam hidupku
Yang aku percaya dalam hadiratNya
Ada kekuatan yang baru

Walau ku melangkah dalam tekanan
Badai pencobaan datang menghadang
Yang kupercaya dalam hadiratNya
Ada kekuatan yang baru

Reff :
Ku kan terbang tinggi bagai rajawali
Di atas segala persoalan hidupku
Dan aku percaya saat ku bersama Dia
Tiada yang mustahil bagi Dia.


Hmmm.. akhirnya.. sekali lagi boleh nyanyiin lagu ni..
Sebelum ujian, aku suka banget nyanyiin lagu ini.. palagi klo ngerasa persiapanny kurang, klo nyanyiin lagu ni, pasti bawaannya tenang.. Bagaimanapun persoalanku, saat bersama Dia tiada yang mustahil.. Terimakasih Tuhan, 2 semester berlalu dan tiap waktu, tiap detik, tiap menit, tiap jam, tiap hari, minggu, bulan, tiap saat begitu nyata penyertaan-Nya padaku..

Hanya saja saat ini aku merasa malu, aku merasa menjadi orang paling berdosa di dunia..
Kalo semester 1 kemaren aku boleh menuai hasil yang memuaskan, aku akui itu karena aku menanam, memupuk, menjaga hingga akhirnya aku boleh menuai bersama Dia. Aku boleh menikmati setiap proses, aku boleh menikmati setiap tetes air mata yang ditampung oleh Dia, boleh menikmati setiap doa yang didengarnya, setiap cerita yang dibagikan dan setiap kejatuhan, dimana aku boleh bangkit bersama Dia. Semuanya begitu indah.

Sekarang, aku hanya bisa tertunduk malu, hanya bisa menyesal. Kalo Dia bisa membawa melewati semester 1, mengapakah aku kurang percaya klo Ia juga boleh lakukan hal yang sama di semester 2?
Dia yang memanggil aku boleh kuliah di ST*N, masakan Dia tidak mampu membuatku menyelesaikannya?

Aku masih seperti anak kecil, belum sepenuhnya dewasa. Benar-benar memalukan. Ok, aku melayani, benar. Namun yang kurasakan hanya rasa capek, sama sekali tak kunikmati. Benar waktuku banyak yang hilang, aq mulai keteteran menjaga studiku dan itu berdampak pada hubungan pribadiku dengan Dia. Dulu semester 1 aku boleh ikut teladan Yesus “Pagi-pagi benar, weaktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar, Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa disana” (Markus 1 :35), semester 2 apa?? Bangun jadi telat, masuk kampus juga sering telat, waktu teduh berkurang, bahkan selama semester 2 bisa terhitung jari berapa kali aku ikut doa pagi. Padahal aku akui, salah satu penyemangat hariku adalah doa pagi dan saat teduh pagi itu. Aku masih belum bisa mematikan diriku. Saat aku tidak punya waktu, yang kukorbankan harusnya waktuku, harusnya aku bisa ngurangin jam tidur, jam nonton, jam OL, jam hedon dsb, bukan waktu dengan Dia yang aku kurangi. Dan aku gagal.

Persekutuan, semester awal semua baik-baik aja, namun saat materi dan tema Kebaktian Kamis/Jumat udah mulai berat, aku pasti malas. Aku masih anak kecil, yang kumau hanya jadi anak manis papi JC, cuman mau terima berkatNya tiap hari, cuman bisanya minta ini itu kayak pengemis, tapi ketika Dia cuman minta waktu aku buat melayani, buat persekutuan, buat PA, apa?? Aku kabur, aku hilang, begitu takut aku tak punya waktu belajar, terutama di akhir2…Aku begitu menyesal gak ikut Bible Study 2 Timotius 1-3, cuman 2 Timotius 4 yang aku dapetin.. Aku begitu menyesal terutama 2 Timotius 4: 5 dan 7 di bahas. Aku telah gagal mengakhiri pertandinganku, aku gagal di akhir, aku tidak memelihara iman.. Aku gagal menguasai diriku, aku blom bisa mnderita, aku gagal. Tetapi banyak orang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu (Mat 19:30). Memang benar, banyak orang yang memulai dengan baik, tapi hanya sedikit yang mampu bertahan, hanya sedikit yang mengakhiri dengan baik, slah satunya aku. Aku hanya seperti Demas, aku gak bisa seperti Onesiforus. Maafkan aku Tuhan, maafkan pelayananku yang gagal.

Terhadap Engkaupun aku gagal, aku gak bisa bertahan, aku gak bisa mikul salib (Mat 10:38), aku gak bisa nyangkal diri, aku termakan omongan orang. Aku lupa Tuhan udah pesan bahwa ngikut Dia itu susah, kita bakan dibenci, dikucilkan, dsb (Mat 15:18- Mat 16:4a) bahkan dari teman2 seiman sendiri. Aku begitu takut dikatakan sok suci, sok perfect, ato apaLah. Aku begitu takut akan apa omongon orang nanti klo nilaiku turun, “oh,, ini ni 3,9*”.. jujur aku takut, aku gak mau jadi batu sandungan, aku capek.. I’m not a perfect person, I’m just an ordinary girl. Please,,

Tapi sumpah jalan Tuhan itu gak bisa kungertiin, y ituLah mungkin, saat aku ngandalin kekuatanku, iniLah yang terjadi, saat aku ninggalin Dia, saat aku berusaha sendiri, yang ada adalah kosong. Aku gak bisa banyangin nilai UAS Hukum Keuangan Negaraku yg hanya 65, padahal aku dah berusaha mati-matian dan menurutku bisa lebih. Aku udah mikir gak bkalan bisa cumlaude lagi, tapi apa yang terjadi?

Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? (Maz 27:1)

Karena EngkauLah yang membuat pelitaku bercahaya; Tuhan, Allahku, menyinari kegelapanku (Maz 18:29)

Dan satu hal, Tuhan mendengar permohonanku, Tuhan menerima doaku (Maz 6:10)

Terimakasih Tuhan, aku gak tahu mo bilang apa, engkau begitu baik buatku. Karena walaupun aku gak setia, Engkau tetap setia. (2 Tim 2:13)

2 Tim 2:1-13
2:1 My child, Christ Jesus is kind, and you must let him make you strong.
2:2 You have often heard me teach. Now I want you to tell these same things to followers who can be trusted to tell others.
2:3 As a good soldier of Christ Jesus you must endure your share of suffering.
2:4 Soldiers on duty don't work at outside jobs. They try only to please their commanding officer.
2:5 No one wins an athletic contest without obeying the rules.
2:6 And farmers who work hard are the first to eat what grows in their field.
2:7 If you keep in mind what I have told you, the Lord will help you understand completely.
2:8 Keep your mind on Jesus Christ! He was from the family of David and was raised from death, just as my good news says.
2:9 And because of this message, I am locked up in jail and treated like a criminal. But God's good news isn't locked in jail,
2:10 and so I am willing to put up with anything. Then God's special people will be saved. They will be given eternal glory because they belong to Christ Jesus.
2:11 Here is a true message: "If we died with Christ, we will live with him.
2:12 If we don't give up, we will rule with him. If we deny that we know him, he will deny that he knows us.
2:13 If we are not faithful, he will still be faithful. Christ cannot deny who he is."

Next year, I hope I will proudly says “I have done my best in the race, I have run the full distance, and I have kept the faith”

0 komentar:

slide show

wibiya widget