Rabu, 01 Juni 2011

❝ KASIH YANG TETAP ❞

Suatu hari seorang lelaki melihat seekor kalajengking tengah berputar-putar kepayahan di air.
Terdorong oleh belas kasihan, ia mengulurkan jarinya untuk menyelamatkan binatang malang itu.
Namun, kalajengking itu malah menyengatnya. Lelaki itu tidak undur, ia tetap berusaha mengeluarkan kalajengking itu keluar dari air dengan kembali mengulurkan jarinya, meski binatang itu lagi-lagi menyengatnya.

Seorang pejalan kaki yang melihat kejadian itu mendekatinya dan memintanya mengulurkan tangannya lagi.
Namun lelaki itu berkata : Secara alamiah kalajengking akan menyengat, dan secara alamiah saya ini mengasihi.
Mengapa saya harus melepaskan naluri alamiah saya untuk mengasihi karena kalajengking itu secara alamiah menyengat saya?"

Menjadi berkat bagi dunia dan sesama dengan hidup dalam kasih, itulah panggilan setiap orang percaya.
Namun pada kenyataannya, tidak semua kasih yang kita berikan dibalas dengan kasih pula.
Karenanya kita mengenal ungkapan "Air susu dibalas dengan air tuba."
Betapa menyebalkannya jika kita mengalaminya, apalagi jika itu dilakukan oleh orang yang dekat dengan kita.

Beberapa orang menganggap pengalaman tersebut sebagai pembenaran untuk tidak lagi hidup dalam kasih.
Akan tetapi Allah justru tetap menginginkan kita untuk terus menyatakan kasih walau terkadang mendapat balasan yang menyakitkan.
Kata "kasihilah" yang di pergunakan Tuhan Yesus pada Lukas 6:27 di terjemahkan dari kata agapate yang berasal dari kata dasar agape. Agape artinya kasih yang tidak mengharapkan pamrih atau balasan, selalu bersedia mengasihi siapapun tanpa memandang respons yang akan kita terima.

Mari renungkan kembali kehidupan kita sepanjang hari ini. Tanyakanlah pada diri kita, sudahkan kasih agape itu menjadi dasar kehidupan kita?
Yakinlah bahwa akan selalu ada orang-orang yang bersikap seperti kalajengking dalam kisah di atas.
Namun demikian, kita harus terus berusaha agar kasih kita tidak di lunturkan oleh berbagai penolakan, bahkan yang paling menyakitkan sekalipun.

Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan. (Amsal 21 : 21)


TUHAN MEMBERKATI

0 komentar:

slide show

wibiya widget